Sebuah karya oleh Lokesh Pawar, Dr Rohit Bajaj, Dr Jaspreet Singh, dan Dr Vipinpal Yadav.
IoT atau Internet Of Things adalah terminologi dinamis yang menyatukan sejumlah besar perangkat pintar satu sama lain.
Smart City adalah salah satu induk untuk IoT berkembang dan mengarahkannya menuju perbaikan dan kemajuan di sebuah daerah.
Dikatakan bahwa Smart Ciry mudah dikatakan, namun sulit untuk diimplementasikan. Terdapat alasan mengapa hal itu benar adanya, yaitu
- Membutuhkan manajemen data dan komunikasi yang perlu di persiapkan
- Membutuhkan koneksi yang super cepat agar saling terhubung
- Membuthkan penyimpanan data untuk semua perangkat yang saling terhubung
Smart City akan memiliki banyak layanan yang terkoneksi satu sama lain yang terpusat dalam manajer konektivitas pusat tunggal. Hal tersebut membutuhkan teknologi yang dapat mendukung banyaknya layanan, manajemen data, dan konektivitas perangkat yang saling terhubung. Selain itu, dibutuhkannya sebuah keterjaminan keamanan dan batasan waktu untuk kualitas pelayanan yang memadai.
Usulan Arsitektur Desain Smart City
Usulan dibuat berdasarkan keberadaan teknologi untuk konektivitas dan manajemen data dan sistem distribusi untuk heterogenitas konektivitas dan manajemen data.
Memperkenalkan model jaringan dasar :
1. Lapisan fisik : menyediakan katalog untuk pengembang IoT dan real-time data streaming
2. Lapisan sistem layanan : menyediakan layanan untuk pengembangan aplikasi
3. Lapisan Aplikasi : menyediakan interface untuk pengguna
4. Gateway : lapisan tengah yang terimprovisasi dengan Fog computing yang membantu layer sensor untuk berkomunikasi dengan layanan cloud - based
Fog computing adalah hal penting dan dibutuhkan dalam hierarki sistem arsitektur. Lapisan fog sendiri adalah lapisan tengah dalam lapisan computer yang berada di antara cloud dan pengguna. Lapisan fog menyediakan layanan tambahan untuk smart gadgets dan konektivitas pintar antar gadget.
Usulan yang dibuat dapat mendukung :
- Proses data yang lebih banyak
- Meningkatkan konektivitas lebih cepat
- Memberikan respon yang lebih real time dan cepat
Aplikasi IoT
Terdapat beberapa aplikasi IoT yang tersedia untuk Smart City :
1. Waste Management : Aplikasi pengelolaan sampah sehingga menghubungkan antara warga dengan pengelola sampah agar bisa melakukan laporan mengenai sampah
2. Pemantau lingkungan : Aplikasi untuk manajemen level air, kelembapan tanah, konsentrasi gas, kondisi pencahayaan, dan radiasi inframerah.
3. Manajemen lalu lintas : Aplikasi untuk menyeimbangkan lalu lintas sehingga warga dapat menghindari kemacetan dengan gadget yang bertindak cepat dan masuk akal yang bekerja pada platform teknologi baru.
4. Monumen kesehatan : Aplikasi untuk melihat kesehatan dari struktural bangunan agar bertahan hingga masa depan
5. Sistem navigasi : Aplikasi untuk bus, taksi, dan mobil yang beroperasi dengan menggunakan pendekatan dua lapisan yang berbeda.
6. Smart health : Aplikasi untuk layanan ambulans yang lengkap dengan dukungan real-time 24 jam sehingga dapat menangani pasien yang membutuhkan secara cepat
7. Layanan parkir cerdas : Aplikasi untuk mengetahui apakah lahan parkir tersedia di depan rumah
Selama penerapannya, pasti terdapat beberapa hambatan yang terjadi :
1. Sistem keamanan
Aplikasi IoT dituntut untuk menjaga keamanan akun pribadi sehingga terhindar dari adanya kejahatan cyber.
2. Sistem jaringan
Adanya perbedaan koneksi antara perangkat yang berbeda - beda sehingga menghasilkan jumlah transfer data yang kecil, selain itu kontrol mengenai kemacetan yang terjadi belum maksimal karena pemanfaatan IoT yang belum maksimal.
3. Masalah kesetaraan
Data IoT dikumpulkan dari sejumlah besar perangkat dan menggunakan protokol yang berbeda beda, dengan demikian tidak mudah untuk memproses dan menganalisis data secara efektif.
Kesimpulan
- Fog Computing menyediakan solusi untuk beberapa kategori berbeda pada masalah teknologi yang berhubungan dengan Smart City
- Tantangan yang dihadapi oleh aplikasi smart city dapat diatasi dengan adanya solusi pengembangan yang lebih dinamis
No comments
Post a Comment