Friday, 9 April 2021

Journal Review #4 : Procurement 4.0 : Factors Influencing The Digitisation of Procurement and Supply Chains

Sebuah karya Florian Bienhaus dan Abubaker Haddud.

Industri mulai di digitalisasi termasuk jaringan rantai pasok yang mulai di gerakkan oleh IoT, Big Data, dan AI untuk meningkatkan efektivitas proses. Salah satu yang terpenting yaitu adalah Pengadaan, dimana menjadi kegiatan dalam rantai pasok yang juga dapat mendukung value creation. 

Menurut IBM, SCM di masa depan terdiri dari tiga pendorong berbasis teknologi : 
1. Instrumented : Proses automasi dan pergerakan doleh AI dan Big Data 
2. Interconnected : Terhubung secara real-time dengan internet untuk meningkatkan kolaborasi 
3. Intelligent : Penggunaan simulasi untuk mencari skenario yang paling efektif dan efisien 

Dahulu proses komunikasi terjadi secara one-to-one antara buyer dan supplier, namun dengan adanya teknologi, terciptanya platform digital yang dapat diakses, dibagikan, diproses secara transparan antara buyer dan supplier. Proses pengadaan dapat mempengaruhi pengeluaran perusahaan sampai 80% sehingga memerlukan inovasi dan pengembangan sehingga di perlukan adanya digitalisasi. Teknologi yang dapat mendukung digitalisasi tersebut adalah RFID, Sensor, jaringan, dan Cloud.

Faktor penting dalam e-procurement : 
1. Keamanan 
Diperlukan untuk mengurangi potensi risiko cyber crime terhadap perusahaan, selain itu keamanan juga berkaitan dengan sejumlah arus informasi virtual dan transaksi otomatis. 
2. Kepercayaan 
Kepercayaan adalah faktor yang didasarkan pada interaksi antara kedua belah pihak serta pengaruh eksternal. Faktor kepercayaan harus dipertahankan bersama - sama untuk mencapai win-win solution. 

Dari hasil analisis studi tentang pengaruh digitalisasi terhadap performa perusahaan menemukan beberap fakta unik, diantaranya adalah 
  • AI, Big Data, dan IoT adalah elemen inti yang berkaitan dengan pengadaan untuk mengotomasikan kegiatan operasi dan menciptakan ruang untuk inisiatif lebih strategis. 
  • Pengumpulan, analisis, dan pemrosesan data akan menjadi elemen kunci untuk menciptakan transparansi dan traceability yang akan memperkuat hubungan dan kepercayaan buyer-supplier
  • Pengadaan akan menjadi langkah strategis untuk mendukung efisiensi, efektivitas, dan profitabilitas organisasi 
  • Pertemuan dan kontak "tatap muka" secara pribadi dan bisnis itu sendiri akan menjadi faktor keberhasilan untuk membangun kepercayaan dan hubungan 
Setidaknya dalam penerapannya, perusahaan seringkali mendapatkan hambatan dalam transformasi digital. Terdapat 3 poin mengapa perusahaan tidak siap menghadapi digitalisasi : 
  • Tidak semua organisasi memahami dampak revolusioner dari digitalisasi karena konsep SCM dan manajemen risiko tidak selaras dengan proses digital 
  • Belum adanya gambaran jelas tentang dampak proses digitalisasi bagi sebuah perusahaan secara keseluruhan 
  • Karyawan dalam organisasi tidak memiliki sumber daya, kapasitas, serta kemampuan yang sesuai untuk transformasi digital.
Sehingga diperlukan adanya evaluasi prosedur dan proses serta menyelaraskan untuk bersaing dalam transformasi digital. Selain itu, jika memang penerapan digitalisasi akan dilakukan, maka setidaknya terdapat beberapa teknologi yang dibutuhkan : 
  • Teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tugas dan proses sehari hari 
  • Teknologi komunikasi seperti platform, akses jarak jauh, dan interface yang memadai 
  • RFID dan sensor pintar untuk mendukung transaparansi dan keterlacakan logistik 
  • Kombinasi alat analitik prediktif dan algoritma akan mengotomatisasi dan mempercepat transaksi dan proses 
  • Pertimbangan cybersecurity dengan memasukkan semua pihak supply chain untuk menentukan potensi kebocoran dan langkah pencegahannya. 
Kesimpulan 
  • Teknologi memiliki pengaruh tinggi terhadap keberhasilan atau kegagalan organisasi di masa depan 
  • Dibutuhkan transformasi digital sesegera mungkin untuk sebuah organisasi 
  • Digitalisasi procurement memiliki dampak positif dan organisasi harus menyelaraskan prosedur dan prosesnya ke arah strategi digital. 
  • Tranformasi digital memerlukan reenginerring terhadap tugas, peran, dan tanggung jawan semua pihak dalam supply chain untuk mempercepat transaksi dan proses. 

No comments

Post a Comment

© Early Lula Afif's Blog
Maira Gall